Debut Gemilang, Matheus Cunha Siap Jadi Idola Baru di Manchester United

Matheus Cunha
0 0
Read Time:2 Minute, 6 Second

Matheus Cunha langsung mencuri perhatian pada debutnya bersama Manchester United. Didatangkan dengan mahar £62,5 juta, penyerang asal Brasil itu hanya butuh 20 menit di Old Trafford untuk menunjukkan kualitas istimewanya.

Meski Setan Merah harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Arsenal, performa Cunha meninggalkan kesan kuat di mata para penggemar. Kehadirannya menghadirkan energi baru, karisma, dan kepribadian yang membuat fans percaya ia bisa berkembang menjadi sosok idola baru di klub.

Banyak yang menyebut aura Cunha mengingatkan pada legenda seperti Eric Cantona atau Wayne Rooney. Walau gaya permainannya tidak sama persis, pengaruh yang ia bawa di lapangan memiliki potensi serupa.


Performa dan Karakter di Lapangan

Dalam debutnya, Cunha tampil penuh percaya diri. Sentuhan pertama, kontrol bola rapat, hingga kemampuan melewati lawan membuatnya terlihat menonjol. Ia bahkan sempat memperdaya Riccardo Calafiori, Declan Rice, dan William Saliba dengan kelincahan serta teknik futsal yang dulu ia pelajari di Brasil.

Gerakan khas seperti pirouette ala Zidane menjadi bukti kreativitasnya dalam ruang sempit. Lebih dari itu, Cunha juga menunjukkan mentalitas kuat. Ia aktif menekan lawan, mengejar bola tanpa lelah, hingga menegur pemain Arsenal yang membuang-buang waktu.

Momen kontroversial sempat terjadi ketika Cunha dijatuhkan Saliba di kotak penalti. Wasit tak memberikan hadiah penalti, namun aksinya menegaskan keberanian dan determinasi pemain berusia 26 tahun itu.


Mentalitas dan Rekam Jejak

Cunha bukan pemain yang asing dengan kontroversi. Saat masih membela Bournemouth, ia pernah terlibat insiden headbutt dengan Milos Kerkez yang membuatnya diganjar sanksi tambahan. Meski begitu, ia menunjukkan penyesalan dan belajar dari pengalaman itu.

Ada pula kasus ketika ia mendapat larangan bermain dua laga usai bersitegang dengan petugas keamanan di Ipswich. Namun, Cunha bertanggung jawab dengan mengganti kacamata yang rusak akibat insiden tersebut.

Hal-hal seperti ini menunjukkan bahwa Cunha adalah sosok yang menuntut rasa hormat. Fans United dikenal menyukai pemain dengan sedikit sisi “pemberontak”, meski pelatih Ruben Amorim tentu akan berupaya mengarahkan agresivitas Cunha ke jalur positif di lapangan.


Prospek dan Harapan di MU

Kini, Cunha memiliki kesempatan besar untuk menjadikan Old Trafford sebagai rumahnya. Setelah perjalanan karier yang berliku bersama Sion, RB Leipzig, Hertha BSC, Atletico Madrid, hingga Wolverhampton, ia akhirnya tiba di panggung terbesar sepak bola Inggris.

Dukungan penuh dari Ruben Amorim bisa menjadi kunci bagi Cunha untuk lebih stabil dan konsisten. Rekan setim dan lawan pun memberikan respek pada kualitasnya — bahkan Jamie Vardy pernah memberi pujian khusus secara langsung.

Jika ia mampu menjaga performa dan fokus sepanjang musim, tidak mustahil Matheus Cunha akan tumbuh menjadi idola baru di Manchester United. Energi, kreativitas, dan semangat juangnya adalah modal besar untuk membawa Setan Merah kembali berjaya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %